Lintas Berita :

Meboros

, 03 April 2013


Meboros merupakan salah satu budaya lokal di Desa Pakraman Galiukir yang masih dilestarikan sampai saat ini. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian Pujawali di Kahyangan Batur dan Dayang Sari yang dilaksanakan setiap tahun sekali.


Dalam prosesi Meboros dikoordinir oleh masing-masing ketua yang disebut "Patus". Patus ini bekerja sesuai dengan tugasnya. Patus Jaring adalah orang yang mengkoordinir anggotanya dalam penentuan lokasi strategis dan teknik pemasangan jaring. Patus Jarag adalah orang yang mengkoordinir anggota (krama banjar) dalam hal stregi penyerangan.

Sebelum berangkat ke hutan antara Patus Jaring dan Patus Jarag ini melakukan diskusi koordinasi untuk menentukan lokasi berburu, posisi jaring dan arah pergerakan. Setelah pada keputusan Patus jaring dengan kru-nya berangkat ke hutan dan Patus Jarag menuntun warga ke lokasi yang telah disepakati. Teriakan panjang tiga kali adalah sebagai tanda bahwa Jaring sudah terpasang dan siap untuk melakukan penyisiran dan penyergapan. Mendengar tanda tersebut Patus Jarag memerintahkan anggota untuk memulai menyisir hutan untuk melakukan penyergapan dan menuntun objek menuju arah lokasi jaring.

Tujuan Meboros adalah untuk mendapatkan seekor Kijang yang merupakan salah satu sarana upacara di kahyangan Dayang (Pura Subak). Bagian dari kijang yang digunakan sebagai pelengkap upakara adalah kotorannya yang masih ada dalam perut kijang (Tai nguda)  dicampur dengan bubur. Bubur ini dipoleskan di salah satu tumbuhan di kebun masing-masing. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan.




Media Galiukir | share :

1 komentar:

  1. Apakah ada buku/jurnal terkait Tradisi ini min? Terimakasih

    BalasHapus

Semua Komentar, Saran dan Kritik anda adalah landasan kami untuk lebih maju

 
Kontak Kami | Tentang Kami | Sitemap
Copyright © 2013. Media Galiukir - All Rights Reserved

© Email : galiukir-blog@hotmail.com